Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan menghadiri Initiation Collaboration yang berpusat di Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), Senin, (29/4/2024).
Tidak bisa dipungkiri, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut lembaga perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri yang memiliki reputasi serta kapasitas dibidangnya masing-masing.
Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh STKIP PGRI Pacitan, STKIP PGRI Nganjuk, STKIP PGRI Trenggalek, Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, STKIP PGRI Ponorogo yang dikoordinasi oleh Universitas PGRI Madiun melaksanakan Initiation Collaboration College of Criminology Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) Philippines.
Dr. Mukodi, M.S.I. Ketua STKIP PGRI Pacitan yang menghadiri agenda tersebut merasa sangat senang dengan adanya forum yang telah menjembatani perguruan tinggi untuk melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri.
“Atas nama Ketua STKIP PGRI Pacitan mengucapkan terima kasih atas ruang yang diberikan oleh Rektor Universitas PGRI Madiun yang memberikan ruang kaitannya komunikasi dengan NEUST Philippines,” terangnya.
Melalui agenda tersebut, banyak hal-hal positif yang bisa diperoleh utamanya dalam hal peningkatan mutu perguruan tinggi.
“Kegiatan ini adalah bagian daripada kegiatan penguatan kelembagaan untuk menjalin relasi, menjalin networking untuk menjalin kemajuan, kualitas perguruan tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Mukodi menyampaikan akan ada agenda lebih lanjut dari pelaksanaan Initiation Collaboration supaya kerja sama yang dilakukan memiliki dasar yang kuat.
“Tentu kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan MoA atau implementasi pelaksanaan kesepakatan antara College of Criminology Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) Philippines dengan STKIP PGRI Pacitan dan perguruan tinggi yang tercantum lainnya,” tandasnya.
Beliau berharap, ke depannya akan terlaksana pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat yang sesuai dengan kualitas perguruan tinggi di level Internasional.
“Semoga nanti dengan adanya pelaksanaan implementasi MoA ini kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bisa terlaksana dengan kualitas, mutu yang standar,” pungkasnya.