STKIP-PGRI-Pacitan-Gelar-Pelantikan-Pejabat-Struktural-dan-Penyerahan-SK-KependidikanSTKIP-PGRI-Pacitan-Gelar-Pelantikan-Pejabat-Struktural-dan-Penyerahan-SK-Kependidikan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan menggelar Pelantikan Pejabat Struktural dan Penyerahan SK Tenaga Kependidikan di Aula Gedung A Lantai II. Acara ini berlangsung secara khidmat pada Senin, (26/2/2024).

Perlu diketahui, sebelum menggelar pelantikan STKIP PGRI Pacitan sudah melakukan beberapa tahapan mulai dari pembukaan pendaftaran, kemudian tahapan tes dan seleksi.

“Kami ucapkan selamat bergabung menjadi keluarga besar STKIP PGRI Pacitan yang sebelumnya kita sudah melakukan proses dengan keterbukaan dan tahap demi tahap,” kata Dr. Mukodi, M.S.I. dalam sambutannya.

Beliau mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan prima kepada seluruh pihak yang berada di lingkungan kampus mulai dari mahasiswa, orang tua mahasiswa, karyawan, maupunĀ stake holderĀ yang ada.

“Mari kita layani dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Kami berharap dengan sangat kepada Bapak Ibu dan tenaga kependidikan terlantik agar senantiasa bersinergi dengan semua segmen dan dengan semua orang,” ujarnya.

Perlu ditekankan di dalam diri setiap orang bahwa semua yang dilakukan akan dinilai ibadah oleh sang kuasa sehingga apa yang menjadi bagian dari pekerjaannya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan bersabar.

“Kita harus yakin hidup sekali, menjabat sekali, berprofesi di Pacitan sekali insyaallah itu nanti dinilai ibadah. Barangsiapa yang melangkahkan kakinya insyaallah Allah menggampangkan jalan masuk surga,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, H. Soedjono, S.Pd. selaku Ketua PPLP-PT STKIP PGRI Pacitan berharap dengan dilantiknya pejabat struktural dan staff yang baru bisa membawa perubahan dan kemajuan sekaligus siap untuk melaksanakan tugas yang baru.

“STKIP PGRI Pacitan ini anggaplah sebagai rumah yang kedua bagi Bapak Ibu sekalian, untuk itu jangan ada perbedaan dengan rumah pribadi dan rumah kita ini. Sehingga dengan demikian Bapak dan Ibu di STKIP ini tidak ragu-ragu lagi karena sudah dianggap sebagai rumah yang kedua,” pungkasnya dengan penuh harap.

Spread the love