Setelah membuka program Pendidikan Profresi Guru (PPG) jurusan pendidikan matematika, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan mengajukan proposal penambahan program studi baru.
Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya Program Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Tahun 2024 yang berfokus pada penguatan kelembagaan.
“Adanya LPTK ini untuk menambah jumlah program studi dan bidang studi PPG dalam upaya meningkatkan layanan penyelenggaraan PPG pada LPTK Negeri maupun Swasta,” ujar Taufik Hidayat selaku ketua PPG STKIP PGRI Pacitan.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas penyelenggaraan PPG melalui program studi baru dan bidang studi baru PPG bagi Perguruan Tinggi Negeri non Badan Hukum (PTN BLU dan PTN Satker) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Sementara untuk Revitalisasi LPTK 2024 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas penyelenggaraan pembelajaran mikro reflektif berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,” tandasnya.
Sementara itu Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi, M.S.I. menyampaikan sudah disiapkan team work yang membidangi penyusunan proposal guna mengajukan bidang studi baru PPG.
“Semoga tim yang sudah ada bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan nanti bidang studi yang diajukan betul-betul dikabulkan oleh kementerian,” imbuhnya.
Dalam pengajuan tersebut, tentu ada kriteria yang harus dipenuhi sehingga belum semua program studi yang ada di STKIP PGRI Pacitan dapat diajukan di program studi baru PPG.
“Yang sedang kami ajukan ada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Sejarah,” tandasnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa STKIP PGRI Pacitan menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang menjadi prioritas untuk menambah bidang studi baru.
“Karena di Jawa Timur khususnya di LLDIKTI 7 Surabaya ada 5 Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah STKIP PGRI Pacitan yang diminta mengajukan,” terangnya.
Beliau berharap, proses pengajuan program studi baru PPG mendapatkan persetujuan dan sudah bisa menyelenggarakan PPG.
“Semoga saja memperoleh hasil seperti yang kita harapkan,” pungkasnya.