Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika (PM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) yang diikuti oleh tim dosen dan mahasiswa. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Punung yang dilaksanakan pada Rabu (20/12/2023).

Nely Indra Meifiani, M.Pd. selaku ketua prodi (kaprodi) PM mengatakan, dalam kegiatan pengabdian ini terdapat empat dosen yang terlibat dan tujuh mahasiswa. Mulai dari mahasiswa semester 3, semester 5, dan semester 7.

“Yang ikut Abdimas itu pertama saya sendiri kemudian dibantu dari rekan mahasiswa Pujiati Sulihtianing dan Muhammad Syaivudin. Kedua ada Dwi Cahyani Nur Apriyani, M.Pd. dibantu dari rekan mahasiswa Lina Alviaturrohmah dan Nanda Ika Rahmayani. Ketiga Khoirul Qudsiyah, M.Pd. dibantu dari rekan mahasiswa Wahyu Eka Pratama. Dan yang terakhir Erna Setyawati, M.M dibantu dari rekan mahasiswa Dhella Anggelina dan Aldi Fatkhanudin,” tuturnya saat dikonfirmasi tim progresifnews.id, Kamis (21/12/2023).

Setiap dosen memiliki materi pengabdian yang berbeda-beda. Mulai dari Penguatan Numeracy SkillsĀ danĀ Mathematical Olympiad Skills, Belajar Jarimatika yang difokuskan pada perkalian, Belajar Matematika Menarik dan Menyenangkan (Game Matematika), Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Melalui Edukasi Pencegahan Bullying.

“Jadi, anak-anak itu diberikan materi yang bertujuan untuk membuat dirinya merasa senang dalam memelajari matematika dan tidak menganggap matematika itu menyeramkan. Selain itu, mereka juga diberi edukasi terkait pentingnya menjauhi perilaku bullying yang disampaikan langsung oleh dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam duta genre,” jelasnya.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan Abdimas ini mampu memberikan dampak bagi siswa-siswi di sekolah dan tentunya menjadi kegiatan yang berkelanjutan di lain waktu.

“Semoga anak-anak terbantu dengan adanya materi ini. Karena selama ini kan anak-anak kesulitan memelajari matematika. Misal menghitung, utamanya perkalian apalagi saat ujian kan tidak boleh menggunakan alat bantu hitung, jadi kita bantu dengan mengenalkan jarimatika, kemudian memberikan materi-materi terkait teknik-teknik menyelesaikan olimpiade seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Katni, S.Pd. M.Pd. selaku kepala sekolah, menyambut dengan baik kedatangan tim dosen dan mahasiswa yang melakukan Abdimas di SMP 1 Punung.

“Alhamdulillah, senang sekali. Semoga ilmu yang diberikan kepada siswa-siswi bisa bermanfaat dan berkah,” pungkasnya.

Spread the love