Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan melangsungkan Pelatihan Copywriting. Kegiatan ini berlangsung secara daring menggunakan platform zoom meeting, Selasa (23/07/2024).
Menghadirkan Heru Raharja Catur Putra salah satu professional copywriter. Ia menuturkan, copywriting merupakan teknik untuk berkomunikasi secara tidak langsung melalui tulisan yang bersifat persuasif atau sugestif dengan pembaca.
“Secara persuasif untuk menggiring like dan komentar, sugestifnya membuat orang tidak sadar menikmati setiap konten promosi maupun iklan,” jelasnya.
Menurutnya, mempelajari copywriting sangat penting mengingat persaingan bisnis saat ini yang semakin ketat sekaligus dapat memenuhi kebutuhan konten yang berkualitas.
“copywriting dapat menjembatani antara penulis dan pembaca, misalnya untuk mengetahui sebuah produk,” lanjutnya.
Raharja Putra menjelaskan, ketika memiliki kemampuan menjadi seorang copywriter, banyak tempat yang bisa digunakan untuk menyalurkan karya yang dibuat.
“Bisa diterapkan di media cetak, media elektronik, media luar ruangan, media alternatif, media interaktif, dan media digital,” tandasnya.
Saat sesi pemaparan materi, ia juga menyampaikan terkait etika yang harus diperhatikan dalam periklanan sesuai dengan ketentuan-ketentuan normatif yang menyangkut profesi dan usaha periklanan yang telah disepakati.
“Harus dihormati, ditaati, dan ditegakkan oleh semua asosiasi dan lembaga pengembangannya,” tuturnya.
Di samping itu, Riza Dwi Tyas Widoyoko, M.Pd. selaku Kaprodi PBSI yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan adanya pelatihan ini untuk menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Mengingat dalam PBSI terdapat mata kuliah menulis kreatif sehingga mahasiswanya harus menguasai keahlian yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan ketika lulus nanti.
“Saya harap dengan pelatihan ini teman-teman dapat mengetahui dan menguasai skill copywriting karena saya yakin hal ini dibutuhkan di dunia pekerjaan,” tutupnya.