Memasuki bulan Ramadan, civitas akademika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan melaksanakan ziarah kubur dan megengan.
Ziarah kubur ini dilakukan untuk mengirimkan doa sekaligus tabur bunga kepada para arwah leluhur pendiri STKIP PGRI Pacitan yang berada di Pemakaman Banjarejo, Pemakaman Gunung Pegat, Pemakaman Giri Sampurno, dan Pemakaman Islam Kucur.
Setelah itu, dilanjutkan dengan megengan yang dilaksanakan di Aula STKIP PGRI Pacitan bersama seluruh civitas akademika dengan diiringi lantunan bacaan tahlil yang dipimpin oleh Dr. Mukodi, M.S.I sekaligus memohon doa supaya diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa dan dilanjutkan dengan makan bersama.
Dr. Mukodi berpesan, adanya perbedaan dalam penentuan awal puasa nanti supaya tidak diperdebatkan.
“Karena ada yang menggunakan metode hisab dan metode rukyatul hilal sehingga ada yang mengawali puasa di hari Senin dan Selasa. Tapi yang terpenting awal puasa itu pasti tanggal 1 Ramadan,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Mukodi menambahkan di awal puasa nanti kampus akan libur mulai dari tanggal 11 sampai 13 Maret 2024.
“Jadi Bapak Ibu nanti libur, mungkin kalau ada yang masuk dari satpam dan RTSP mungkin bersih-bersih atau apa nanti silakan jadwalnya di atur sendiri nggih,” tandasnya.
Lebih lanjut, beliau berharap seluruh civitas akademika STKIP PGRI Pacitan bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
“Semoga semuanya diberikan kesehatan dan bisa menjalankan ibadah puasa sekaligus bekerja di kampus dengan nyaman,” imbuhnya.