Dengan belajar mengembangkan keterampilan public speaking tentu banyak manfaat yang bisa diperoleh mulai dari membangun peluang karir, meningkatkan rasa percaya diri sekaligus meningkatkan kompetensi diri.
Hal ini disampaikan oleh Anggun Sukmawati Hidayat dalam Pelatihan Soft Skill yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan, berpusat di Aula kampus.
“Ketika memulai melakukan public speaking penting untuk mempersiapkan mental, fisik, dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, bagi pemula tentu ada tantangan tersendiri yang dirasakan sehingga sering melakukan kesalahan saat berbicara di depan publik.
“Biasanya itu kalo bicara belibet, nadanya datar, pandangan mata kemana-mana dan tidak ada gestur pendukung,” tuturnya.
Tentu hal tersebut bisa diatasi dengan membiasakan diri untuk belajar dan sering berlatih untuk mengoptimalkan diri.
“Belajar dari mentor dan dari masukan orang lain itu perlu dan haru bisa mengatur emosi,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau membagikan tips untuk memikat hati audience saat melakukan public speaking dengan menerapkan smilling voice dan gestur yang ramah supaya pandangannya tetap tertuju kepada pembicara.
“Berikan apresiasi dan coba respon audience baik merespon jawaban maupun antusiasmenya ketika berada di forum,” tandasnya.
Di akhir paparannya, Anggun berharap semua peserta pelatihan dapat menjadi seorang public speaker sesuai dengan yang diminati.
“Kalian pasti bisa untuk melakukan public speaking dengan baik misal saat menjadi MC maupun host dan sebagainya,” pungkasnya.