Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan menyelenggarakan pembekalan magang bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Sejarah (PS), Pendidikan Matematika (PM), Pendidikan Informatika (PI), dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) semester 6. Dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) melalui platform zoom meeting, Rabu (31/1/2024).
Sugiyono, M.Pd. selaku ketua penyelenggara magang menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran secara langsung kepada mahasiswa sehingga nanti memiliki pengalaman praktis yang bisa dimplementasikan di dunia kerja.
“Jadi nanti ketika mau melamar pekerjaan pernah magang di instansi ini yang nanti masih relevan dengan program studinya,” ucapnya.
Beliau juga menegaskan, magang yang akan dilaksanakan merupakan magang non kependidikan. Sedangkan untuk magang kependidikan akan dilaksanakan ketika Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
“Pada magang non kependidikan ini, hard skill dan soft skill tentu akan terasah, meliputi keterampilan dan problem solving. Ketika di kampus mendapatkan teori, gagasan, dan ketika di tempat kerja langsung mengerjakan sesuatu jadi keterampilannya terasah dan dihadapkan dengan masalah bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan sekitar, bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan pimpinan, dengan teman praktikan,” imbuhnya.
Selain itu, Sugiyono, M.Pd. mengatakan ketika mahasiswa magang sudah diserahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke lokasi akan ada masa orientasi yang dibimbing langsung oleh mitra di masing-masing tempat.
“Di tahap orientasi ini, teman-teman bisa memulai membuat laporan bab 1 yang berisi profil mitra, susunan organisasinya dan nanti harus mendapatkan data secara detail untuk kelengkapan laporan,” terangnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan mahasiswa magang harus mengisi buku catatan harian terkait kegiatan yang dilakukan setiap hari di instansi terkait.
“Mulai dari hari pertama magang jam sekian sampai jam sekian aktivitas apa yang dilakukan itu ditulis di buku harian. Jadi ketika catatan hariannya kosong berarti absen dari magang,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Mukodi, M.S.I selaku Ketua STKIP PGRI Pacitan menambahkan ketika sudah mulai magang harus siap dengan kebijakan yang berlaku di masing-masing instansi dan mampu memahami hal tersebut dengan baik. Karena tempat satu dengan tempat yang lainnya memiliki ketentuan yang berbeda.
“Semoga semua mahasiswa yang magang dilancarkan sehingga bisa bekerja dengan baik dan ketika lulus bisa mendapatkan relasi kekeluargaan dan networking yang baik,” pungkasnya.