Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan yang telah selesai mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Magang, dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) disambut oleh pihak kampus dengan begitu antusias. Kegiatan ini berlangsung di Aula kampus kawasan setempat, Jumat (19/7/2024).
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, M.S.I. mengapresiasi mahasiswa yang telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) karena telah mengambil peran menjadi bagian dari Indonesia muda.
“Saudara adalah delegasi-delegasi yang sangat istimewa dan luar biasa,” tuturnya.
Beliau berpesan kepada mahasiswa yang baru saja mengikuti program untuk terus mengembangkan diri mengingat masih banyak tempat yang harus dijelajahi sekaligus menjadi penyambung lidah bangsa dan negara.
“Semoga adik-adik kalian nanti bisa merasakan yang lebih baik dan tolong ilmu yang dibawa dibagikan,” ujarnya.
Berikut Kesan Pesan Mahasiswa yang Mengikuti PMM Batch 3 dan Batch 4
Aprilia Syuri Mahasiswa PGSD yang mengikuti PMM Batch 3 di Universitas Negeri Padang
Dirinya terkesan dengan adat islam yang masih kental sekaligus adat minang yang begitu terasa. Aprilia juga berkesempatan belajar bahasa minang selama PMM. Lebih lanjut dirinya berpesan supaya program PMM masih lanjut dan mahasiswa STKIP PGRI Pacitan bisa mendapatkan pengalaman sekaligus menambah komunitas dari luar Jawa.
Khairunnisa Rahmawati mahasiswa PBI yang mengikuti PMM Batch 3 di Universitas Bosowa Makassar
Mahasiswa yang akrab disapa Nisa ini mengaku senang bisa mengikuti PMM Batch 3 karena mendapatkan kesempatan mengikuti modul nusantara di Toraja dan Bulukumba. Sementara bahasa yang dipakai di sana merupakan bahasa Indonensia dengan logat yang cepat dan menggunakan imbuhan ji, mi, ko, atau kitak.
Muhammad Nur Rochman Mahasiswa PBSI yang mengikuti PMM Batch 4 di Universitas Islam Riau
Menurut Rochman, kesempatan berkuliah di lintas pulau merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Banyak sekali hal baru yang diperoleh entah itu suka maupun duka, semua terekam begitu jelas dimemori. Dirinya juga berpesan program PMM harus tetap berlanjut karena ada kegiatan modul nusantara yang sangat menarik.
Wahyu Nova Danica Mahasiswa PBSI yang mengikuti PMM Batch 4 di Universitas Prima Indonesia, Medan
Bagi Nika, pertama kali berkunjung ke Medan begitu mendebarkan. Dirinya harus beradaptasi dengan pembelajaran yang diterapkan di sana, di mana pembelajaran yang diterapkan mahasiswa diharuskan memahami materi secara mandiri yang sudah dikirmkan oleh dosen.
Kesan Mahasiswa saat mengikuti MSIB Batch 5
Agung Wibowo Mahasiswa PBI yang mengikuti MSIB Batch 5 di Yayasan Hasnur Center, Kalimantan Selatan
Agung mengatakan, selama magang kegiatannya sangat padat mulai dari pukul 07.00 – 16.00 WITA. Ia harus mengikuti kegiatan persiapan untuk mengajar dengan guru-guru lainnya. Salah satu agenda yang ia tunggu ketika akhir pekan, yakni bisa pergi ke Pasar Apung untuk berbelanja sembari melepas penat.
Nila Handayani Mahasiswa PBSI yang mengikuti MSIB Batch 5 di detik.jateng
Awalnya, ia merasa pesimis untuk bisa mengikuti MSIB di tempat tersebut. Mengingat terdapat 17.893 pendaftar. Hingga akhirnya terpilih 109 mahasiswa yang lolos termasuk dirinya. Bahkan, ia berhasil memperoleh nilai terbaik selama magang. Tidak hanya itu, dirinya sudah ditawari kerja untuk di detik.com dan langsung diterima.
Ucik intan Sholeha Mahasiswa PBI yang mengikuti MSIB Batch 5 di Sekolah Ekspor secara daring
Ucik mengatakan, basic yang digunakan dalam membangun bisnis internasional harus menguasai bahasa Inggris. Ia berharap, untuk ke depan, mahasiswa saat magang tidak dibatasi harus memilih tempat yang linear dengan jurusan.