Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) Widya Abhipraya melangsungkan Pemilihan Duta Genre (Pildugen) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan tahun 2024. Ajang pemilihan ini dimenangkan oleh Fitri Ayu Puspitasari mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 2 sebagai juara 1 putri dan Muhamad Syahrul Kusuma Wardana mahasiswa PGSD semester 4 sebagai juara 1 putra.
Pencapaian yang diraih Fitri dan Syahrul tidaklah mudah, dirinya harus melewati beberapa tahapan seleksi sebelum akhirnya dapat dinyatakan juara saat grand final berlangsung.
“Mulai dari tes tulis dan tes wawancara, kemudian, membuat essay dan membuat video penyuluhan, hingga menjalani karantina untuk pembekalan materi,” ujarnya.
Dirinya mantap mengikuti Pildugen STKIP PGRI Pacitan tahun 2024 karena ingin memberikan kontribusi penuh untuk meminimalisir permasalahan yang kerap menimpa remaja di Kabupaten pacitan khususnya di lingkup STKIP PGRI Pacitan.
“Misalnya permasalahan remaja mengenai pernikahan dini yang masih marak terjadi, stunting, bullying, kesehatan mental dan lain sebagainya,” tandasnya.
Mahasiswi asli Pacitan tersebut mengaku bersyukur dan tidak menyangka akan terpilih menjadi Duta Genre di STKIP PGRI Pacitan, hal ini memantik dirinya untuk selalu menginspirasi para remaja dengan melaksanakan program-program yang dapat memberikan perubahan.
“Alhamdulillah, atas kehendak Allah SWT, orang tua, keluarga dan teman-teman saya bisa diposisi saat ini,” ucap Fitri
Sementara itu, Muhamad Syahrul Kusuma Wardana yang menyabet juara 1 putra merasa senang karena dapat mengabdikan diri ke masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas melalui Pildugen yang telah ia ikuti.
“Alhamdulillah senang bisa menjadi pemenang karena setiap prosesnya memberikan makna yang berarti,” imbuhnya.
Syahrul mengatakan, untuk ke depannya ia ingin memberikan dampak baik kepada khalayak umum dengan mengikuti beragam program kerja, terlibat aktif dalam kegiatan dan pelatihan.
“Semoga melalui hal ini Duta GenRe tetap menjadi pilihan para mahasiswa untuk berproses,” tutupnya.