Kiat-Menulis-Cerita-Anak-Imajinatif-Ala-Ari-Kinoysan-WulandariKiat-Menulis-Cerita-Anak-Imajinatif-Ala-Ari-Kinoysan-Wulandari

Dr. Ari Wulandari, S.S., M.A. atau yang akrab disapa Ari Kinoysan Wulandari membagikan ilmunya terkait Menulis Cerita Anak yang Imajinatif.

Hal itu disampaikan dalam acara Pelatihan Menulis Cerita Anak yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) secara daring, Rabu (7/8/2024).

Dr. Ari Wulandari menyampaikan, ketika menulis cerita anak harus menggunakan kosakata nyata supaya mudah dimengerti.

“Misalnya, di surga itu ada taman bunga yang indah, warna-warni, dan berbau harum,” jelasnya.

Menurutnya, cerita anak berperan penting dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak sekaligus untuk mengembangkan kosakata dan imajinasi.

“Jadi cerita anak bukan sekadar hiburan, tapi mengajarkan tentang persahabatan, keberanian, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Di tengah pemaparan materi, Ari Wulandari mengatakan terdapat beberapa kriteria dalam menulis cerita anak yang dikatakan baik. Selain penggunaan bahasa yang mudah dimengerti, biasanya dilengkapi dengan ilustrasi yang menyenangkan dan berwarna.

“Memiliki plot yang menarik, karakter yang unik, setting yang baru dan menyenangkan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam cerita anak harus memiliki karakter yang unik dan jelas supaya bisa nyambung dengan kehidupan anak sehari-hari.

“Mereka bisa merasa bahwa karakter dalam cerita tersebut seperti dirinya atau orang lain yang ada di sekitarnya,” tandasnya.

Ia berpesan, agar bisa menyajikan cerita dengan kisah beragam harus memperbanyak membaca karena hal tersebut menjadi poin penting yang bisa diterapkan oleh penulis.

“Mulai dari memilih judul, membuat karakter, opening-ending, memilih konflik sampai menentukan alur,” tutupnya.

Spread the love