K.H.-Mukarom-M.Pd_.I-Jelaskan-Keutamaan-Al-Quran-di-Momen-Buka-Bersama-STKIP-PGRI-PacitanK.H.-Mukarom-M.Pd_.I-Jelaskan-Keutamaan-Al-Quran-di-Momen-Buka-Bersama-STKIP-PGRI-Pacitan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan menggelar buka bersama seluruh dosen dan civitas akademika. Kegiatan ini berlangsung di Musholla Darul Fikri kampus setempat, Selasa, (26/3/2024).

Turut serta hadir Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pacitan, K.H. Mukarom, M.Pd.I, PPLP-PT PGRI Pacitan, OWKP STKIP PGRI Pacitan, Presiden BEM STKIP PGRI Pacitan, Ketua DPM STKIP PGRI Pacitan, dan Ketua ORMAWA di lingkup STKIP PGRI Pacitan.

K.H. Mukarom, M.Pd.I dalam mauidhoh hasanahnya menyambut Nuzulul Quran menyampaikan bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sudah tertera di dalam al quran.

“Pada bulan Ramadan, diturunkan Al quran sebagai petunjuk dan penjelas petunjuk bagi manusia antara yang haq dan yang batil,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, beliau menjelaskan diturunkannya Al quran untuk menjawab tantangan zaman sehingga bersifat universal dan berlaku sepanjang masa.

“Dari 1500 tahun yang lalu sampai saat ini masih sesuai tidak ada perbedaan,” jelasnya.

Magister Pendidikan islam INSURI Ponorogo ini menambahkan, bulan Ramadan merupakan bulan pertaubatan untuk menyucikan diri kembali ke fitrahnya.

“Seluruh ibadah kita di bulan Ramadan akan dilipatgandakan dari 10 hingga 700 kali lipat,” terangnya saat mengisi mauidhoh hasanah.

Selain itu, Ramadan juga sebagai bulan pembelajaran bagi umat islam untuk memiliki rasa empati kepada saudara yang strata sosialnya berada di bawah.

“Kita bisa merasakan bagaimana kondisi kita yang sedang lapar, begitu susah dan berat sekaligus bisa merasakan kesedihan orang lain,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, M.S.I. menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkenan mengikuti agenda buka bersama sekaligus berharap melalui kegiatan ini bisa menambah ukhuwah islamiyah lembaga.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan menumbuhkan cinta kasih antara dosen dan mahasiswa, emosionalnya masuk, sehingga saat diajar bisa masuk,” imbuhnya.

Spread the love