Cerita Zoxlien Pacxroy Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Penerima Beasiswa Unggulan Masyarakat BerprestasiCerita Zoxlien Pacxroy Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Penerima Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Zoxlien Pacxroy Zizvant Java mahasiswa asal Desa Bolosingo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan yang sedang menempuh studi S1 di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan adalah salah satu penerima Program Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Tahun 2024.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika semester 3 ini memperoleh informasi terkait beasiswa tersebut dari sosial media yang membuatnya tertarik untuk mendaftar. Hal ini merupakan kali pertama Zoxlien mendaftar beasiswa untuk S1 dan dinyatakan diterima.

“Awalnya dapat informasi dari tiktok dan instagram, terus mencoba daftar dan alhamdulillah diterima,” ujarnya dengan sorot mata bahagia.

Ia menceritakan, sebelum dinyatakan sebagai penerima beasiswa harus menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan di jenjang S1 sekaligus mengikuti semua alur pendaftaran yang sudah ditentukan.

“Bagi peserta yang mengakses beasiswa S1 maksimal berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2, terus punya sertifikat Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI),” tandasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sudah melewati tahap tes berkas dan tes wawancara yang dilaksanakan secara daring melaluiĀ zoom meeting. Hingga akhirnya dinyatakan lolos seleksi dari tes tersebut sampai ke tahap penandatanganan kontrak.

Dokumentasi Penandatanganan Kontrak di Aveon Hotel Yogyakarta
Dokumentasi Penandatanganan Kontrak di Aveon Hotel Yogyakarta

“Saya mendapatkan notifikasi dinyatakan diterima itu dari email, terus untuk penandatangan kontraknya kemarin dilaksanakan di Yogyakarta,” tuturnya kepada tim progresifnews.

Dirinya tidak menyangka bisa menjadi salah satu penerima beasiswa unggulan dari sekian pendaftar yang ada. Tentunya hal ini menjadi penyemangat tersendiri bagi dirinya supaya bisa fokus dalam menempuh perkuliahan. Karena melalui beasiswa ini, Zoxlien memperoleh biaya pendidikan yang dibayarkan at cost, biaya hidup Rp2.000.000/bulan dan biaya buku sebesar Rp900.000/semester untuk jenjang sarjana.

“Semoga bisa meringankan beban finansial saya sehingga tidak perlu memikirkan biaya,” tutupnya.

 

Spread the love