Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan sukses menyelenggarakan Diklat Kabinet Adhirajasa selama dua hari, yaitu pada tanggal (2-3/8/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh 29 peserta dari enam kementerian ini bertujuan untuk membekali calon anggota BEM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan roda organisasi. Kegiatan Diklat ini mengambil Tema “Optimalisasi Potensi Organisasi untuk Membentuk Pemimpin Muda Transformatif, Berintegritas serta Pelopor Agen Perubahan Sosial yang Berdampak ”
Shally selaku Ketua Pelaksana Diklat Adhirajasa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas calon anggota BEM utamanya dalam memperkaya wawasan kepemimpinan.
“Materi-materi yang akan kami berikan dirancang sedemikian rupa agar menarik dan mudah dipahami,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis yang harus ditempuh oleh calon anggota BEM supaya tercipta kepemimpinan yang diharapkan di periode mendatang sekaligus dapat memberikan peran maksimal sebagai badan eksekutif tertinggi di lingkup kampus.
“Semoga mampu membawa perubahan positif bagi organisasi dan lingkungan sekitarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Muhammad Qori Al Amin selaku peserta diklat menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi calon anggota BEM karena sangat dibutuhkan sebagai bekal seorang pemimpin.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu kami untuk lebih memahami tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin,” ungkapnya.
Perlu diketahui, diklat yang berpusat di kampus STKIP PGRI Pacitan ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, antara lain: sejarah pergerakan mahasiswa, konstitusi, kepemimpinan manajemen dan organisasi, propaganda kreatif, serta penguatan BEM.