Mahasiswa semester 7 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan mengikuti Seminar Proposal (sempro). Bertempat di ruang kelas yang telah ditentukan dan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Februari 2024.

Beti Anggraini, selaku mahasiswa yang mengikuti sempro dari program studi (prodi) Pendidikan Sejarah (PS) menceritakan persiapan yang dilakukan ketika mengikuti sempro saat ditemui oleh tim progresifnews.id mulai dari menetapkan proposal yang akan diseminarkan dan membuat powerpoint (PPT).

“Kalau di sejarah itu kan ada yang namanya metode penelitian sejarah atau historis dan saya mengambil itu. Nah kalau untuk persiapannya sendiri itu menyiapkan di bab 1. Karena kan kalau penelitian sejarah itu tidak seperti penelitian lain yang menggunakan sampai bab 3 kalau dari penelitian yang saya ambil itu hanya satu bab yaitu bab 1. Itu memuat latar belakang, rumusan masalah, kerangka konseptual, tinjauan pustaka, dan sampai sistematikanya,” jelasnya.

Beti juga menyampaikan perasaannya sebelum melakukan seminar proposal agak deg-degan karena baru pertama kali dan sedikit overthinking terkait proposal penelitian yang telah dikerjakan.

“Apakah proposal saya ini bisa diterima sama dosen nggak ya, kira-kira banyak nggak ya revisinya nanti, apakah penelitian saya ini sudah sesuai dengan yang diharapkan dosen penguji 1 sama 2 belum ya,” ucapnya.

Setelah selesai melakukan seminar, dirinya mengaku lebih lega meskipun ada beberapa catatan yang diberikan oleh dosen penguji untuk diperbaiki.

“Kalau dari pengujinya itu responnya ya sudah sesuai, sudah memenuhi sistematika yang ada, namun ada beberapa yang harus direvisi,” tandasnya.

Sementara itu, Ria Maharani mahasiswa yang mengikuti sempro dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengatakan hal yang sama sebelum seminar mempersiapkan bahan presentasi sekaligus berusaha untuk menguasai materi supaya bisa menjawab pertanyaan serta diskusi dengan audiens dan dosen penguji.

“Dan alhamdulillah saat pelaksanaan diberikan kemudahan dan kelancaran,” ujarnya.

Ria berharap setelah melakukan sempro bisa segera menyelesaikan skripsi dan dapat melakukan penelitian dengan lancar hingga akhir.

“Untuk tahap berikutnya saya mempersiapkan mental saya supaya tetap semangat dan konsisten, karena tantangan pada tahap berikutnya pasti akan lebih sulit lagi,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kingkin Pindialesta mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang telah selesai mengikuti sempro menyampaikan, dirinya mendapatkan respon yang positif dari penguji utamanya dalam memberikan saran serta arahan.

“Semoga setelah sempro dapat melakukan pengambilan data dengan mudah dan diberikan kelancaran hingga sidang skripsi nanti,” pungkasnya.

Spread the love